Struktur Logika Menulis Artikel Ilmiah dan Tafsir Maqashidi - Materi Narasumber 1

Pemateri: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, M. Ag.

PENGERTIAN TAFSIR MAQASHIDI

Tafsir Maqashidi sedang menjadi trend (new trend of aproach quranic studies), di mana banyak mahasiswa IAT mengambil penelitian dengan menggunakan pendekatan tafsir Maqshidi.

Pengertian Tafsir Maqashidi adalah pendekatan penafsiran al-Quran yang menitikberatkan pada upaya penggalian maksud-maksud Al-Quran (baik maqashid partikular maupun universal) dengan mendasarkan pada teori maqashid al-Quran dan maqashid al-Syariah, sehingga nilai-nilai Al-Quran mampu benar-benar mampu merealisasikan kemaslahatan dan menghindari mafsadah (kerusakan) dalam kehidupan manusia.

Pendekatan/aproach adalah perspektif/sudut pandang/titik tolak dalam melihat sesuatu. Sedangkan metode adalah cara melakukan sesuatu. Tafsir maqashidi adalah metode sekaligus pendekatan untuk menggali tujuan dibalik suatu ayat berdasarkan maqashid al-Syariah.

Ada ulama yang mengatakan bahwa maqashid al-Syariah lebih luas dibanding maqasid al-Quran. Ada juga yang mengatakan bahwa maqashid al-Syariah adalah bagian dari maqasid Al-Quran. Al-Hamidi mengatakan, tujuan universal dari maqashid Al-Quran ada 3:

1. Kebaikan individu, contoh: Qs. Thaha.

2. Kebaikan sosial. Sebab masyarakat yang baik tidak akan ada tanpa adanya individu yag baik

3. Kebaikan keseluruhan

_Cek materi di LSQ TV tentang Tafsir Maqshidi_

Definisi Tafsir Maqshidi berdasarkan Wasyfi Asyur: “Salah satu macam penafsiran atau salah satu kecenderungan yang mengkaji tentang penyingkapan makna-makna rasional disertai penjelasan bagaimana memberikan faidah/kemaslahatan.”

“Seberapa besar cinta anda dan seberapa besar perhatian anda kepada Al-Quran maka sebesar itu pula al-Quran akan membuka dirinya pada anda.”

Seusai dari kegiatan ini, yang diharapkan adalah tersalurnya spirit akademik. Sebagaimana penuturan Gus Baha, “Tidak ada orang sengsara karena mengurusi ilmunya Gusti Allah.”

MAQASHID AL-SYARIAH BERDASARKAN TAFSIR MAQASHIDI

Hifdz Din – Agama

Hifdz Nafs – jiwa

Hifdz Aql – Akal

Hifdz Nasl – Keturunan

Hifdz Mal – Harta

Hifz Daulah – Bela Negara -> Qs. Al-Balad (Sumpah memiliki faidah pengakuan atas eksistensi dan pentingnya sesuatu). Dalam menjalankan agama dibutuhkan baldatun aminatun (negara yang aman). -> Dalam piagam madinah pasal 43.

Hifdz al-Bi’ah – Jaga Lingkungan

PRINSIP-PRINSIP TAFSIR MAQASHIDI

HIRARKI NILAI MAQSHID

1. Primer (Dlaruriyyat)

2. Sekunder (Hajiyyat)

3. Tersier (Tahsiniyyat) Estetika

Posting Komentar

0 Komentar